Monday 6 November 2017

Kumpulan senyawa opcje binarne


Unsur. senyawa dan campuran (Plassa). Materi yang terdapat di bumi ini sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari zat tunggal yang terdiri dari unsur dan senyawa, sampai dengan campuran yang merupakan kumpulan berbagai macam zat. Dla memudahkan mempelajari materi tersebut dibuatlah penggolongan materi sebagai berikut. A. Penggolongan Materi Air murni terdiri atas sejenis materi yaitu powietrze, sedangkan powietrze laut terdiri dari powietrze i berbagai zat lain yang terlarut atau tercampur di dalamnya, diantaranya adalah garam-garam. Materi seperti air murni, tergolong ke dalam zat tunggalzat murni dan bersifat homogen. Zat tunggal artinya hanya satu-satunya zat dan tidak ada zat lain selain dirinya serta bersifat homogen artinya semua bagien zatoczka bersifat serba sama baik sifat fisis (wujud, warna, rasa, bau, dll.) Dan sifat kimianya (rumus kimia, kereaktifan, dll.). Zat tunggal dibedakan atas unsur dan senyawa. Sedangkan powietrze laut terdiri dari berbagai jenis zat yang disebut campuran i bersifat heterogen yang meliputi koloid i suspensi. Berikut adalah bagan penggolongan materi. Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian unsur Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lang yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagański terkecil dari suatu unsur adalah atom. Beberapa contoh unsur adalah emas, perak, alumunium, tembaga, belerang, karbon, dan sebagainya. Sampai saat ini tele dikenal dari 112 dżentelmen, ada yang ditemukan dalam keadaan bebas, seperti emas i intan, tetapi sebagian besur unsur ditemukan dalam keadaan terikat sebagai suatu senyawa. Unsur dapat dikelompokkan ke dalam unsur logam, nonlogam, dan metaloidsemilogam. Berikut adalah perbedaan antara unsur nonlogam dan logam yang diberikan pada tabelę 2.1. Tabel 2.1 Perbedaan Unsur Logam dan Nonlogam Ada beberapa unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai unsur metaloid semilogam. Contohnya adalah silikon, bor, german, arsen dan stibium (antimon). Nieprzyjacielskie, ale nietrwałe, ale banyak digunakan sebagai semikonduktor. 2. Tabel Periodik Unsur Do memudahkan kita mempelajari unsur, unsur tersebut ditampilkan dalam Tabel Periodik Unsur yang dikenal sebagai Sistem Periodik Unsur (SPU). Dalam tabel okres unsur-unsur ada yang diletakan pada lajur tegak (kolom) yang disebut golongan dan lajur poziomy (baris) yang disebut periode. Pada satu golongan sifat unsur semakin mirip dan pada satu periode sifat unsur semakin berbeda. Berikut adalah gambar Tabel Periodik Unsur. Gambar 2.2 Tabel Periodik Unsur 3. Lambang Unsur Unsuk menyederhanakan nama unsur, para ilmuwan memberikan lambang unsur. Lambang unsur yang digunakan sampai sekarang dibuat przez Jons Jacob Berzelius. Berikut adalah cara penulisan lambang unsur yang diusulkan oleh Jons Jacob Berzallius. 1. Setiap unsur dilambangkan z satu huruf dari huruf awal nama latinnya yang dituliskan z huruf kapital. Perhatikan contoh tabel berikut. Tabel 2.2. Nama unsur dan Lambangnya 2. Jika Huruf aja dari nama latinnya sama, maka diberi huruf lain yang dituliskan dengan huruf kecil. Perhatikan contoh dalam tabel berikut. Tabel 2.3 Nama Unsur dan Lambangnya 1. Pengertian Senyawa Senyawa adalah zat zatrzęsła yang secara kimia masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain ybi lebih sederhana dimana sifatnya berbeda dengan zat semula. Bagan terkecil dari sunya adalah molekul (gabungan dua atom unsur lebih lebih baik sejenis ataupun berbeda jenis, Contohnya gula pasir yang berwarna putih, berwujud padat, dan berasa manis jika dipanaskan sampai terbakar akan mengalami reaksi., Berikut adalah hasil reaksinya., Sebelum reaksi: gula pasir berwujud padat, berwarna puti, dan berasa manis Setelah reaksi terdapat zat baru: - Zatok yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (karbon) - Titik-titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (air) - Zat Tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan air kapur (karbon dioksida) Berarti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah menjadi karbon, air, dan gas karbon dioksida melalui reaksi pembakaran, Air juga tergolong ke dalam senyawa Air dapat diuraikan menjadi dua jenis zat lain , yaitu gas hidrogen dan oksigen. Penguraian air dapat terjadi jika uap air dipanaskan pada suhu tinggi atau jika air dialiri listrik. Sifat gas hidrogen dan oksigen berbeda z sifa t powietrze. Miedź gazowa gliniana terbakar, sedangkan oksigen merupakan gaz yang diperlukan pada proses pembakaran. Sementara air tidak dapat terbakar i tidak dapat melangsungkan pembakaran. Gambar 2.3 Penguraian Air menjadi Gas Hidrogen i Oksigen oleh Arus Listrik 2. Lambang SenyawaRumus Kimia Sama halnya dengan unsur, senyawa pun perlu diberi lambang. Lambang dla senyawa disebut rumus kimia. Berikut adalah rumus kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan dalam tabel. Tabel 2.4 Nama Senyawa dan Rumus Kimianya Secara umum rumus kimia dapat dituliskan: n: Koefisien yang menunjukkan jumlah molekul A, B, C: lamban atom unsur penyusun molekul senyawa x. y, z: Indeksowanie atomu niezauważonego, yang menunjukkan banyaknya atomu unsur dalam setiap molekul Contoh: 2C 6H 12O 6. 2 molekul glukosa disusun oleh 12 atomów karbon, 24 atomów hidrogenu, 12 atomów chloru oksigen 3H 2SO 4. 3 molekul asam sulfat disusun oleh 3 atom siarki, 6 atom hidrogenowy, dan 12 atom oksigen 3. Tatanama Senyawa Berdasarkan jenis unsur yang menyusun senyawa, senyawa dibedakan atas senyawa biner i senyawa poliatom. za. Senyawa Biner: Senyawa yang terdiri atas 2 jenis unsur 61623 Senyawa biner dari logam dan nonlogam: nama logam disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran 8211ida. Perhatikan contoh berikut. Tabel 2.5 Beberapa senyawa i Unsur Penyusunnya Senyawa biner dari nonlogam: nama nonlogam yang ditulis pertama kali disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam berikutnya yang diberi akhiran ida. Jika ada pasangan unsur yang bersenyawa lebih dari satu jenis seniawa, maka penamaan senyawa tersebut dapat dibedakan den menuebutkan angka indeksnya. Angka-angka tersebut dinyatakan dalam bahasa yunani, yaitu sebagai berikut. Tabel 2.6 Angka dalam Bahasa Yunani Perhatikan contoh berikut. Tabel 2.7 Beberapa senyawa i Unsur Penyusunnya Senyawa biner dari hidrogen and nonlogam - Menggunakan kata hidrogen sebagai nama depan, dan nama nonlogam sebagai nama belakang, diberi akhiran ida. - Menggunakan kata asam sebagai nama depan dan nama nonlogam sebagai nama belakang diberi akhiran ida. Tabel 2.8 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa poliatom: Senyawa (atom atau gabungan atom yang bermuatan listrik) yang terdiri dari dua atau lebih atom yang bergabung bersama-sama dalam satu ion. Penamaannya adalah nama ion positif (kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ion negatif (anion). Tabel 2.9 Beberapa senyawa dan Ion Penyusunnya Secara umum senyawa ion dapat dituliskan sebagai berikut. Selengkapnya, perhatikan beberapa nama kation i anion berikut Tabel 2.10 Kation (Ion Positif) Tabel 2.11 Anion (Ion Negatif) D. Campuran Seperti yang telah diuraikan di atas, powietrze laut tergolong ke dalam campuran karena air laut terdiri atas air dan berbagai garam. Dari contoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa campuran merupakan gabungan dua jenis zat atau lebih. Campuran mempunyai sifat yang berbeda z senyawa. Dalam campuran sifat-sifat komponen tidak hilang. Ketika garam dapur dilarutkan dalam air, kedua zat itu tidak bersenyawa, melainkan bercampur. Rasa ma to samo miejsce, w którym znajduje się powietrze. Air sebelum dicampurkan dan sesudah dicampurkan tetap dapat memadamkan api. Kemudian juga garam z air dapat bercampur dalam berbagai komposisi sesuai yang dikehendaki. Tidak demikian hurala denny bersenyawa. Senyawa mempunyai kompisisi tertentu. Powietrze sebagai contoh, terdiri dari hidrogen and denks perbandingan atom 2: 1 Jadi, kita dapat menyatakan bahwa bersenyawa membentuk zat baru (berlangsung secara kimia), sedangkan bercampur tidak membentuk zat baru (berlangsung secara fisika). E. Jenis-Jenis Campuran Campuran dapat berupa: 1. Campuran homogen 61623 Ciri: ciri: - Terdiri dari zat terlarut (solut) i pelarut (solwent). Biasanya, komponen yang lebih banyak jumlahnya disebut sebagai zat pelarut, sedangkan yang lebih sedikit disebut sebagai zat terlarut. Namun, jika larutan berwujud cair, maka komponen cair disebut sebagai zat pelarut. - Serba sama, tidak ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya - Tidak terdapat lapisan (komponent padat and cair tidak memisah) 61623 Contoh: Udara - Air gula - Sirup - Air cuka - Air hujan - Spirtus 2. Campuran heterogen Campuran heterogen terdiri atas: a. Suspensi 61623 Ciri-ciri: - Keruh - Ada bidang antar komponen-komponen penyusunnya - Dapat disaring - Mengendap - Terdapat lapisan (kompenen padat dan cair memisah) 61623 Contoh: - Campuran terigu dan air - Campuran pasir dan air - Bubuk kopi dan air b. Koloid 61623 Ciri-ciri: - Keruh - Ada bidang antar komponen-komponen penyusunnya (jika dilihat z mikroskopem ultra) - Dapat disaring z kertas saring ultra - Komponen padat dan cair dapat memisah sendiri dalam waktu relatif lama - Dapat menghamburkan cahaya 61623 Contoh: - Air susu - Kot - Tinta - santan - Asap - Kabut c. Larutan Gambar 2.4 Campuran Homogen dan Heterogen6. Cara untuk membuktikan adanya CO 2 dari hasil pembakaran senyawa hidrokarbon adalah 8230. A. dicairkan dan dibakar B. dibakar dan direduksi C. direaksikan dengan larutan Ba ​​(OH) 2 D. direaksikan dengan uap H 2 O E. direaksikan dengan uap H 2 O , kemudian dialiri arus listrik 7. Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya unsur hidrogen dalam hidrokarbon setelah dibakar adalah 8230. A. terbentuk asap putih dari hasil pembakaran B. adanya tetesan-tetesan embun di dalam pipa pengalir akibat pendinginan C. larutan Ca (OH) 2 menjadi keruh setelah dilewati gas hasil pembakaran D. terbentuk gas yang dapat dilihat dari gelembung dalam larutan Ca (OH) 2 E. tidak dapat dilihat z kasat mata karena air yang terbentuk berupa gas 8. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon 8230. A. alifatik jenuh B. alifatik tidak jenuh C. alisiklik tidak jenuh D. aromatik E. parafin siklik tidak jenuh 10. Perhatikan tabel sifat fisika alkana berikut. A. butana B. pentana C. heksana D. heptana E. oktana 15. Pernyataan berikut tentang isomer yang paling tepat adalah 8230. A. izomer memiliki rumus struktur sama B. izomer mengandung kumpulan gugus sama C. izomer adalah hidrokarbon D. izomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen E. isomer memiliki titik didih yang sama 16. Senyawa yang bukan izomer dari oktana adalah 8230. A. 2-metilheptana B. 2,3-dimetylheksana C 2,3,4-trimetylopentana D. 2,2-dimetylopentana E. 2,2,3,3, - tetrametylbutana 25. Senyawa yang bukan merupakan izomer posisi dari 2-dekuna adalah8230 A. 4-metil-2-nonuna B 2,2-dimetil-4-oktuna C. 5-dekuna D. 2,3,4-trimetyl-6-dokuna E. 2-etil-3-metil-5-heptuna B. Jawablah pertanyaan berikut dengan. 1. Senyawa hidrokarbon memiliki deret homolog. Apa yang dimaksud z deret homolog Jelaskan. 2. Bagaimana membuktikan adanya unsur C dan H dalam hidrokarbon Bagaimana pula cara mengidentifikasinya 3. Bandingkan kemudahan terbakar dari LPG, minyak tanah, dan lilin. Manakah yang lebih mudah Mengapa Jelaskan. 4. Bagaimana hubungan titik leleh dengan masa molekul senyawa hidrokarbon 5. Minyak dan lemak tergolong hidrokarbon. Pada suhu kamar, minyak berupa cair, sedangkan lemak padat, mengapa Jelaskan. 6. Tuliskan rumus struktur dari alkana berikut. za. 2,2-dimetyl butana b. 3-etil-2-metil pentana c. 2,2,4-trimetyl pentana d. 4,5-dimetil oktana 7. Tuliskan rumus struktur alkuna berikut. za. 2-heptuna b. 4-oktuna c. 6,6-dimetyl-2-pentuna Kunci jawaban I. Pilihan ganda 1. E 11. E 21. A 3. E 13. C 23. D 5. C 15. D 25. D 7. B 17. E 9. B 19. E II. Esai 1. Deret pada senyawa hidrokarbon yang berbeda sebanyak gugus 8211CH 2 8211 dari senyawa sebelumnya. 3. Urutan lebih mudah terbakar adalah LPG, minyak tanah dan lilin. Hal ini berkaitan z panjang ikatan antar karbonkarbon. Makin panjang rantai karbon, makin kuat gaya antar molekul, makin tinggi titik didih, makin sulit terbakar. 5. Dalam minyak terdapat ikatan rangkap tidak jenuh, sedangkan dalam lemak tidak memiliki ikatan rangkap tidak jenuh. Adanya ikatan rangkap ini menimbulkan gaya antarmolekul kurang kuat sehingga minyakmudah mencair. 7.Molekul adalah ikatan dari dua atom atau lebih yang saling bereaksi membentuk ikatan Kimia. Atom sendiri merupakan unsur paling kecil dari sebuah unsur. Molekul sendiri terdiri dari 2 jenis. Yaitu: Molekul Unsur dan Molekul Senyawa. Rumus - rumus molekul Kimia juga dibedakan berdasarkan jenis dari molekul itu sendiri. Kumpulan rumus - rumus Molekul Kimia dibawah ini bica membantu kita membrana rumus molekul Kimia sebagai tambahan pengetahuan kita. RUMUS - RUMUS MOLEKUL KIMIA Oksidasi Lebih lanjut Blog Archive

No comments:

Post a Comment